BERITASIBER.COM | LAMONGAN – Dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional 2025, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Lamongan, yang dipimpin oleh M. Zamroni, menggelar serangkaian aksi damai dengan kegiatan sosial di Lapangan Gajahmada Lamongan, Kamis (1/5/2025).
Kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara pekerja, pengusaha, dan pemerintah, dengan tujuan untuk meningkatkan kondusifitas dan iklim investasi di daerah tersebut.
Kegiatan yang berlangsung meriah ini meliputi aksi penghijauan dengan penanaman sekitar 500 pohon, serta kegiatan donor darah dan cek kesehatan gratis bagi seluruh pekerja yang hadir.
Zamroni menuturkan pentingnya kolaborasi antara semua pihak dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan berkelanjutan.
“Semua kegiatan ini dilaksanakan oleh pekerja, untuk pekerja, dan merupakan hasil kolaborasi yang baik antara pemerintah, pekerja, dan pengusaha. Kami berharap dengan konektivitas ini, iklim investasi di Kabupaten Lamongan dapat meningkat, dan angka pengangguran dapat menurun,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Zamroni juga menjelaskan bahwa meskipun May Day identik dengan aksi turun ke jalan, di Lamongan, koordinasi yang baik antara pengusaha dan pekerja telah menciptakan kegiatan yang lebih produktif.
“Kami berhasil menyatukan semua pihak dalam satu titik kegiatan, sehingga dapat saling bersilaturahmi dan berbagi informasi,” tuturnya.
Lebih dari 85 perusahaan berpartisipasi dalam kegiatan ini, menunjukkan komitmen mereka terhadap kesejahteraan pekerja.
Zamroni mengapresiasi dukungan dari perusahaan-perusahaan tersebut, yang telah berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pekerja, terutama terkait jam kerja dan kesejahteraan.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPC K SPSI) Kabupaten Lamongan, Iswahyudi menyampaikan pesan penting mengenai peran buruh dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan berkolaborasi dengan berbagai elemen, termasuk pemerintah dan pengusaha.
Ia menekankan bahwa tema May Day tahun ini, “Berdaya, Berkarya, dan Berjaya,” mencerminkan komitmen buruh untuk terus meningkatkan kemampuan dan berkontribusi dalam kemajuan perusahaan.
“Kami berdaya untuk meningkatkan SDM kami, berkarya untuk berjuang bersama perusahaan, dan berharap semua pihak dapat berjaya demi kesejahteraan bersama,” katanya.
Lebih lanjut, Iswahyudi menegaskan bahwa May Day bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga merupakan hari kolaborasi.
“Kami siap berkolaborasi dengan seluruh elemen pemerintah dan pengusaha. Namun, jika pengusaha tidak mengikuti peraturan yang ada, kami tidak akan ragu untuk turun ke jalan,” tuturnya.
Iswahyudi juga menjelaskan bahwa di Lamongan, upah minimum kabupaten (UMK) telah berjalan lancar, dan semua pekerja telah terdaftar dalam program BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Namun, ia menyoroti pentingnya program pensiun yang masih menjadi tantangan bagi beberapa perusahaan.
“Kami akan terus berjuang agar semua pekerja mendapatkan hak-haknya, termasuk program pensiun,” tambahnya.
Ia mengakui bahwa masih ada perusahaan yang belum bergabung dengan SPSI atau belum memiliki Pimpinan Unit Kerja (PUK), sehingga beberapa buruh merasa enggan untuk melapor.
“Kami memiliki Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang siap membantu pekerja yang membutuhkan dukungan,” jelas Iswahyudi.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat hubungan industri dan mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pekerja.
Dengan semangat kolaboratif ini, diharapkan Kabupaten Lamongan dapat terus maju dan berkembang, memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Lamongan, Sarjono mendukung serta mensuport kegiatan peringatan hari buruh yang dilaksanakan ini.
“Kami sepakat bahwasanya pengusaha itu tidak semata-mata pekerja kita tekan. Tetapi karyawan adalah mitra kita, mitra pengusaha. Kita hidup bersama-sama untuk kebutuhan kita berkeluarga bersama-sama,” kata Sarjono.(Bs)